Di tengah meroketnya popularitas drama
Korea di stasiun-stasiun televisi di Indonesia, saya sebagai orang
Indonesia sedikit merasa tersinggung. Bukan cuma gara-gara kesempatan
saya menonton acara berita terganggu karena istri saya yang doyan pindah
channel ke drama Korea, tapi ini lebih kepada rasa nasionalisme saya.
Memangnya ada apa dengan sinetron kita?
Siapa bilang sinetron kita jelek?
Kenapa penonton televisi kita lebih senang produk luar?
Ini namanya tidak mencintai produk dalam negeri sendiri!!!
Jadi hari ini saya memutuskan untuk
MEMBELA SINETRON INDONESIA dengan menuliskan kehebatan-kehebatan
sinetron Indonesia yang TIDAK BISA DILAKUKAN pembuat sinetron di negara
manapun di dunia!
Oke, sekarang mari kita bandingkan. Sinetron Indonesia vs Drama Korea:
Pemain Sinetron Indonesia Jauh Lebih Kuat!
Coba perhatikan dalam drama-drama Korea,
adegannya selalu biasa-biasa saja. Contohnya dalam adegan
bercakap-cakap di ruang tamu, para pemainnya duduk, dengan teh tersaji
di depan mereka, terus ngobrol deh. Hah! Basi!
Sineas Korea memang terkenal cuma bisa
membuat drama-drama yang kelihatan realistis. Cuma bisa membuat
adegan-adegan yang mengalir alami. Tidak lebih.
Coba lihat sinetron Indonesia. Aktor dan
aktrisnya sangat kuat berdiri! Tidak peduli di manapun percakapan
berlangsung, mau ruang tamu yang ada sofanya kek, mau di kampus yang ada
bangku-bangku tamannya kek, mereka tetap ngobrol sambil berdiri!
Di mana pun, kapan pun, selalu berdiri.
Hebat kan?
Pakaian dan Make Up Pemain Drama Korea Terlalu Biasa!
Kasihan sekali para aktris drama Korea
itu, wajah mereka sebenarnya cantik tapi cuma dibalut make up seadanya.
Kalau adegannya lagi di kantor, mereka dandan seperti orang kantoran.
Kalo adegannya di kampus, mereka dandannya biasa saja ala mahasiswi. Apa
hebatnya?
Coba dong lihat aktris-aktris sinetron
kita. Kinclong! Biar kata cuma adegan dalam rumah, baju dan make up nya
semua pol-polan kayak mau ke kondangan. Ke kampus? Make up tetap nomer
satu walaupun kadang sampai mendekati dandanan penyanyi dangdut
kelurahan. Tapi inilah kehebatan kita dalam menggiring penonton untuk
memasuki dunia yang benar-benar tidak terjadi di dunia nyata!
Hebat kan?
Pemain Korea Jarang Berkata Dalam Hati
Entah karena tidak punya hati atau
bagaimana, dalam drama Korea para pemainnya sangat jarang berkata-kata
dalam hati. Kalau pun ada kata-kata yang mereka ucapkan dalam hati
biasanya dibantu dengan ‘suara hati’ yang tiba-tiba terdengar tidak tau
dari mana asalnya. Jadinya kayak suara gaib! Benar-benar aneh!
Pernah lihat pemain sinetron yang harus
berkata-kata dalam hati di sebuah adegan? Pasti pernah kan? Mereka jauh
lebih hebat karena kata hati mereka diucapkan lewat mulut!
Ya, bicara sendiri gitu deh jadinya…
Kadang ada pemain yang berdiri sendiri di kamar dan nyerocos sendiri
keras-keras, “AKU HARUS MEMBUATNYA MENCINTAI DIRIKU LAGI. APAPUN
CARANYA, AKAN AKU BUAT DIA TERGILA-GILA PADAKU HAHAHAHA!”
Setidaknya, sebelum dia membuat mantan kekasihnya tergila-gila padanya, dia sudah gila duluan.
Tapi ini adalah salah satu kegilaan
kehebatan sinetron Indonesia yang patut kita banggakan lho! Mana ada
drama Korea atau sitkom Hollywood yang pernah menampilkan
aktor/aktrisnya bicara sendiri? Tidak ada! Cuma di Indonesia ada model
kayak begini. Sebuah keajaiban tentunya ketika kita bisa mengucapkan
kata hati kita keras-keras. Seperti misalnya ketika di mall dan anda
mengucapkan kata hati anda keras-keras, “ADUH, MALL BER-AC TAPI KOK
KETEKKU KERINGETAN YAH?”
Sinetron Indonesia memang lebih GOKIL dari drama Korea!
Hebat kan? :D
Bayi Tertukar dan Penyakit Lupa alias Amnesia
Drama Korea selalu mengangkat topik yang beragam dan unik. Tentunya
ini membuat bingung pemirsa mau nonton yang mana. Beda dengan sinetron
Indonesia yang selalu jelas tema ceritanya: soal bayi tertukar atau soal
amnesia!
Setelah nonton sinetron Indonesia
mungkin anda jadi bertanya-tanya tentang statistik kasus bayi tertukar
di negara kita ini. Tapi peduli setanlah soal statistik, yang jelas tema
ini selalu menarik untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Lalu
kenapa mesti bayi ya? Kenapa bukan tukaran kado saja, kan lebih
romantis? Atau tukaran PIN BB kan asik… :D
Jurus andalan para koruptor nasional
ketika sedang diinterogasi KPK ternyata juga menular ke sinetron
Indonesia. Contohnya kalo permasalahan sudah semakin pelik dan sudah
tidak bisa lagi dibayangkan pemecahannya (saking peliknya), si tokoh
utama memilih untuk kena amnesia. Lari dari tanggung jawab…
Ini benar-benar keren. Karena walaupun
cerita soal bayi yang ditukar-tukar dan cerita tentang orang yang lupa
ingatan ini sudah dibuat dalam puluhan sinetron, tapi masih banyak
ibu-ibu yang doyan melototi layar kaca saban malam. Ini menandakan bahwa
sinetron Indonesia mampu membodohi masyarakat kita, yang mana merupakan
hal teramat sulit dilakukan sineas Korea!
Hebat kan?
Tokoh Utama Mati Mendadak
Di era modern ini, begitu banyak
kebiasaan dan pola hidup tidak sehat yang terpaksa kita jalani. Polusi
udara, asap rokok, sampai fenomena junk food yang merajalela.
Tentunya ini semua berbahaya bagi kesehatan khususnya bagi jantung kita.
Ujung-ujungnya, kalo jantung kita sudah sakit, kita bisa mati mendadak!
Dan itulah yang terjadi dengan beberapa
tokoh utama di sinetron Indonesia. Bayangkan betapa realistisnya cerita
yang ada dalam sinetron kita dimana tokoh utama bisa mati mendadak di
saat segala masalah belum juga beres. Seenaknya saja dia mati. Sangat
realistis sekali. Salut untuk sineton kita.
Tapi masalahnya, kematian mendadak tokoh
utama di sinetron kita itu tidak selalu berhubungan dengan jantung atau
masalah kesehatan lainnya. Kebanyakan dari almarhum-almarhum tersebut
meninggal karena sesuatu yang disebut dengan RATING. Begitu rating-nya
anjlok drastis, tokoh utama langsung ko’it deh!
Lucu kan? Tapi tetap hebat kok. Kenapa saya bilang hebat?
Karena seumur-umur hidup saya, saya
tidak pernah melihat sineas luar negeri melakukan hal seperti ini.
Bahkan Hollywood pun tidak berani melakukannya. Mas Rambo saja yang
idealnya pasti sudah mati dicincang sejak sekuel Rambo 1 ternyata masih
lenggang kangkung sampai Rambo 5.
Coba kalo Rambo dibuat versi sinetron di
Indonesia. Begitu sekuel Rambo 2 tayang tapi rating anjlok dan
pengiklan kurang, pasti Mas Rambo langsung dimatikan. Kalo perlu
(daripada makan durasi) mas Rambo dimatikan dengan cara-cara instan
misalnya tersengat listrik waktu nyolok kabel PlayStation, dikeroyok
mahasiswa yang lagi demo karena dikira intel atau mati keracunan karena
salah racik jamu. Entahlah, saya percaya pembuat sinetron kita jauh
lebih jago daripada saya dalam hal membunuh tokoh utamanya sendiri.
Ingat!
Pembunuhan tokoh utama hanya bisa dilakukan sinetron Indonesia. Satu-satunya di dunia Broo!
Hebat kan?
Makanya, jangan latah deh ikut-ikutan
jadi penggemar drama Korea. Bukti-bukti di atas sudah jelas
memperlihatkan bahwa sinetron Indonesia bisa melakukan banyak hal yang
tidak pernah bisa dan tidak akan pernah bisa dilakukan negara manapun di
bumi. So, cintailah produk dalam negeri.
Jayalah sinetron Indonesia!
:D
Ditulis Oleh Haryanto AgS : Unknown ~ Aneka Info, Software, Blogging, Kesehatan, Games, Driver Laptop, Mp3, Movie
Anda sedang membaca artikel tentang Sinetron Indonesia VS Drama Korea. Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya. Saling menghargai kreatifitas Sesama Blogger. Ok
No comments:
Post a Comment